Selasa, 29 November 2016

November bukan Nopember

Sumber foto jalamalut.com. Ilustrasi Faris Bobero
Manusia punya batas kesabaran juga punya banyak kesalahan. Saling mengingatkan kita semua adalah manusia yang sudah tentu punya kesalahan pada masa lalu, jadikan itu sebagai spirit untuk membenahi diri masing-masing. Teringat semua kalimat: " Gajah di depan mata tak terlihat. Tetapi, Semut di seberang bisa terlihat".

Jangan hanya mampu menilai hidup orang lain, jika kita sendiri saja tidak mampu menilai diri sendiri. Renungkanlah! Kadang kita terlalu pandai menunjukkan kehebatan kita, namun tak pernah menyadari kekurangan kita. "Hablun minallah, Hablun minannau. Hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia.

Jagalah hubungan antara manusia dengan manusia lainnya sudah menjadi suatu kewajiban. Jangan berbangga diri jika manusia pada umumnya punya kesalahan dan tak pernah sempurna, semuanya sama dimata Tuhan. Yang di takutkan jangan sampai mendeklarasikan bahwa; kamilah pemilik sah kata "Kun Faya Kun". Mari, membenah diri.

Setinggi apakah kepintaran dan kecerdesan kita? Sehingga kita merendahkan manusia yang lainnya? Jangan sampai kita tergolong orang-orang yang sombong, karena selalu membanggakan apa yang menjadi kelebihan kita sehingga kekurangan kita, kita lemparkan kepada orang lain?    
                  
November bukan Nopember
Aku menyelimuti tubuh yang sedang rindu dengan secangkir kopi. Bulan ini konon adalah mitos kebahagiaan yang menggugah

November bukan Nopember
Aku menyeduhkan diri yang sedang gelisah pada hati yang resah. Maafkan aku yang sering memuja dan memuji dengan puisi. Sebab aku menyakini bahwa sesungguhnya puisi adalah irama yang mengantarkan kita pada kedewasaan diri.

November bukan Nopember
Menjadi pasangan yang tidak mengikuti kisah cinta Romeo-Juliet yang sering di ceritakan orang pada malam Valentine Februari. Aku menginginkan kita berpihak pada cara yang kita akui bersama secara seksama, walau kita belum sempat berduaan di taman bunga yang indah menebar pesona.

November bukan Nopember
Ku niatkan hati ini memilih dirimu bukan sekedar menjadi bingkai dalam diary ataupun foto dinding nanti, tetapi ku inginkan namamu yang aku sebut dalam setiap ku panjatkan doa.

November bukan Nopember
Terima kasih telah bersedia membagikan ceria. Kelak ketika aku tidak tahu cara untuk membahagiakanmu maka ajarilah, ketika nanti aku salah maka bicaralah, dan ketika aku gagal maka sudahi saja. Karena aku mencintaimu dengan caraku sendiri tak pernah ku jiblak dan copas dalam novel cinta terlaris dan bagiku membahagiakanmu adalah bagian dari membagi.

0 komentar:

Posting Komentar