Selasa, 13 Desember 2016

Gadis peracik Kopi

Dikaulah kadis peracik Kopi.
Kopi bahagia judulnya pada pertengahan Desember yang basah. Siapa bilang gadis kota tidak pandai meracik kopi? Buktinya Iriyana mampu membuat puluhan lelaki berteduh saat hujan di sebuah tempat   untuk menikmati Kopi yang di racik dengan hati-hati juga dengan hati.

Di tengah hujan yang berujung pada penderitaan membungkus rindu. Sore itu lunas sudah rindu yang di derita oleh puluhan lelaki. Karena kopi gadis kota yang teramat menggoda membuat para lelaki bertanya ini kopi beda rasanya.

Iriyana dengan jilbab merah mudah yang membuat mata senang memandang ke arahnya. Sesekali menghambiri mengunjung dengan ramah dan sangat santun. Ini dia gadis yang bersembunyi pada zaman. Iriyana kopinya menyiksa jiwa. Semoga namamu yang mekar di kalbu ini.

0 komentar:

Posting Komentar