Rabu, 30 November 2016

Puisi Halmahera

Halmahera seperti surga
Banyak orang memilih menua disana
Memilih disana karena indah
Memilih disana karena bahagia

Setiap pergi meninggalkan Halmahera
Membuat luka
Setiap pergi meninggalkan Halmahera
Dermaga tak kuat menahan sedih
Laut tak sanggup menahan duka yang dalam

Halmahera kau surga yang di cari
Di timur kami menanti berkarya mewujudkan mimpi
Dan tidak akan pergi

2
Hutan yang hijau melintas di tubuhmu
Laut yang mengelilimu begitu biru
Menghanyutkan pandangan mata
Melihat para nelayan melemparkan jala
Anak-anak negeri bermain bersama

Ada yang bilang tanah mu tak subur
Laut mu telah di cemari oleh limbah
Tumbuhan mu tak lagi segar

Tetapi tunggu..
Kau telah menghidupkan ratusan jiwa disana
Kau telah menjadi pesona yang indah
Disanalah burung bidadari hidup
Disanalah emas melimpah
Membuat nama-mu mendunia

Halmahera sampai kapanpun kau tetap halmahera
Halmahera yang sejahtera
Halmahera yang indah
Beribu pujian untuk hamahera

3
Halmahera memang bukan jawa
Yang padat 
Halmahera memang bukan sumatra
Yang besar pulaunya
Bukan juga kalimantan
Apa lagi sulawesi

Halmahera adalah cahaya
Cahaya untuk kehidupan
Cahaya untuk keabadian
Cahaya untuk perdamaian

Halmahera dari timur 
Selalu tersimpan dalam dada
Dan sampai kapanpun selalu ada

4
Halmahera 
Membacamu adalah doa
Selalu teringat dalam jiwa
Bukan sekedar kata
Agar terhindar dari dosa

Halmahera
Melintasmu adalah ibadah
Mengingatmu menjadi kasih
Meninggalkanmu kami sedih

Halmahera
Dari perutmu emas melimpah
Dari pulaumu kita sejahtera
Dari halmahera kita bisa
Dari Halmahera adalah kita

5
Itu halmahera
Yang rela di bagi oleh penguasa jadi lima
Tetapi tak pernah punah menjadi dusta

Itu halmahera
Yang rela emasnya di ambil
Tetapi tak pernah habis menjadi cerita

Itu halmahera
Yang rela di bakar 
Tetapi tak habis menjadi bara

Itu halmahera
Yang rela di gusur
Tetapi tak bisa habis menjadi dermaga

Itu halmahera
Iyah Halmahera yang selalu menjadi pandangan indah, menenangkan jiwa.

6
Anak-anak Halmahera
Pagi ceria cerita bersama
Cahaya sore bermain bersama
Tak kenal lelah mengejar mimpi
Tak bisa pergi saat bersama
Selalu bersama kemana-mana riang gembira saat bercanda

Anak-anak Halmahera
Walau sunyi tak menghalang
Gelap merana di anggap biasa
Di kelilingi hujan mereka gembira
Tanah yang subur bikin mereka suka

O..anak-anak Halmahera
Ayah petani ibu pedagang 
Menjadi takdir mereka
O..anak-anak Halmahera
Hidup di Halmahera mereka tak sukar
Selalu bisa mencari nafkah walau sendiri mereka bisa

7
Nak...
Sehebat apapun kau di luar sana
Ingatlah! Dari kampung kau berasal
Jangan lupa pulang Nak.

Nak...
Teman kecilmu merindukanmu, di kampung banyak kenangan, di kampung kau belajar tentang cinta, di kampung kau tahu tentang rindu.

Nak...
Kami izinkan kau ke kota untuk belajar, belajar untuk hidup agar esok kau tak sendiri. Belajar untuk kami agar hari esok kami bangga.

Nak...
Belajarlah yang baik
Agar kelak kami tak sedih
Agar keringat kami tidak pedih
Bagai luka yang di sembelih

Nak...
Disini kami rindu
Yang tak bisa dihitung waktu
Menanti pulangmu, tetap kami merindu

Nak...
Setelah ke kota nanti 
Simpanlah pesan ini dalam hati
Agar kau selalu di lindungi
Oleh alam dan sang ilahi

Nak...
Ingatlah.. kita adalah Halmahera
Pulau yang indah menebar 
Pergi meninggalkan halmahera
Selalu saja tak sabar untuk pulang

Nak...
Jangan lupa Halmahera

8
Halmahera tak pernah berdusta, Selalu jujur setiap berkata Itu sebabnya Halmahera selalu ada di dalam dada juga dalam jiwa

Halmahera memang indah, indah menebar
Tempat menyendiri bagi orang-orang yang meresa sepi. Tempat yang halal bagi orang-orang yang ingin menulis puisi

Bahagia rasanya memiliki Halmahera karena tenang dan nyaman, ke Halmahera sekedar meracik kopi atau membayar rindu memang luar biasa
Pulau yang indah bagai surga dunia yang ada di depan mata, sekali kejap bisa mengubah suasana

Halmahera memang bukan tempat Romeo dan juliet merekam kisah cinta mareka, tetapi Halmahera menjadi saksi juga menjadi taman bunga yang indah bagi Sandora dan Muksin mengukir sejarah cinta.

0 komentar:

Posting Komentar